Singapura, Menuju transisi new normal Singapura anggap Covid-19 sebagai flu biasa. Menurut mentri kesehatan singapura Ong Ye Kung, kebijkan ini berarti singapura memilih tidak mengejar nol angka kasus Covid-19 yang masih di kejar oleh negera lain seperti Australia dan Selandia Baru.

Dengan kebijakan ini Singapura akan fokus di vaksinasi terhadap seluruh warga singapura. Mentri kesehatan Singapura menyebutkan angka aman untuk vaksinasi minimal di angka 70-90 persen populasi Singapura yang mencakup 90 persen lansia.

Mentri Singapura juga menyebutkan vaksinasi menjadi kunci hidup bersama Covid-19, karena terbukti dapat menurunkan risiko infeksi sekaligus transmisi. Vaksin juga terbukti ampuh dapat mencegah timbulnya gejala serius pasien yang terinfeksi Covid-19. Oleh sebab itulah Singapura anggap covid-19 sebagai flu biasa yang bisa di atasi dengan vaksinasi.

Data terakhir total kasus Covid-19 di Singapura adalah 62.589 kasus, di mana 127 pasien atau 0,20 persen saat ini dirawat di rumah sakit. Sebanyak 170 orang atau 0,27 persen sedang menjalani pemulihan di fasilitas isolasi. Angka kematian tetap salah satu yang terendah di dunia, yaitu 36 pasien atau 0,06 persen.

Di Singapura pasien yang telah di vaksinasi penuh semuanya tidak memiliki gejala, sebaliknya sekitar 8 persen yang tidak di vaksinasi mengalami gejala serius. Oleh karena itu Singapura sangat percaya cara untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 adalah dengan cara vaksinasi seluruh warga Singapura.